Anggaran Masih jadi Batu Sandungan Bagi Optimalisasi Kinerja Basarnas

16-06-2023 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat memimpin kunjungan kerja yang diadakan di Kantor SAR Denpasar pada Kamis (15/6/2023). Foto: Ucha/nr

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menilai kurangnya alokasi anggaran pemerintah masih menjadi batu sandungan dalam mendukung kinerja Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas). Menurutnya hal ini bisa berdampak pada kurangnya sarana dan prasarana serta SDM yang mendukung kerja Basarnas.

 

“Yang paling menjadi perhatian khusus adalah pembiayaan negara, karena (anggaran) Basarnas ini sangat kecil setiap tahun. Tapi bahwa komisi V setiap tahun menyuarakan itu hanya anggaran pemerintah (memang) sangat terbatas,” ujar Ridwan usai rapat kunjungan kerja yang diadakan di Kantor SAR Denpasar pada Kamis (15/6/2023).
 

Politisi Partai Golkar ini lantas menyampaikan bahwa perlu ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap lembaga tersebut mengingat kerja Basarnas menyangkut dengan penyelamatan nyawa manusia.
 

“Tetapi harusnya pemerintah Basarnas ini menjadi pemikiran utama karena ini menyangkut persoalan jiwa manusia. Oleh karena itu kita harap mungkin barangkali pemerintah setelah keuangan yang memadai tidak mustahil akan menjadi perhatian nanti,” lanjutnya.
 

Kepala Kantor SAR Denpasar, Gede Darmada dalam paparannya menyebutkan satu contoh kendala yang dihadapi oleh Kantor SAR Denpasar berkaitan dengan keterbatasan anggaran adalah ketidakmampuan dalam menyediakan hangar.
 

Selama ini Basarnas bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menyediakan hangar bagi helikopter Basarnas yang bertugas di wilayah tersebut. Sayangnya karena minimnya anggaran dan terhentinya dukungan Pemprov maka Kantor SAR Denpasar terpaksa harus menyimpan helikopternya di Surabaya, Jawa Timur.
 

Menanggapi hal tersebut, Komisi V meminta kepada Basarnas untuk segera mengembalikan helikopter itu pada wilayah kerjanya. Hal tersebut disampaikan langsung kepada Sekretaris Utama Basarnas, Abdul Haris Achadi yang hadir dalam rapat. Legislator Sulawesi Tenggara itu juga menegaskan bahwa sebagai salah satu magnet pariwisata yang memiliki daya pikat bagi wisatawan asing, Maka segala aspek keselamatan harus benar-benar diperhatikan.
 

“Ya harus balik, tadi kita sudah minta itu. Kita tadi minta (dengan) keras. Pak Dewo, Pak Sigit minta keras agar segera kembalikan ke Bali. Karena apa? Karena Bali pusat wisata kita dan bahkan telah dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Nah kalau salah satu kejadian itu beritanya bukan bukan cuma Indonesia tapi di seluruh dunia, berita akan tersebar,” kata Ridwan kepada awak media yang hadir di Kantor SAR Denpasar. (uc/aha)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...